oke
lupkan postingan2 gue kemaren.
benar2 ga jelas sekale
hari ini saya mau ngepot tentang pelajaran bahasa indonesia hari ini.
berhubung semua orang tidak membawa novel, sang guru dengan sangat baiknya memulai permainan.
yaitu... membuat puisi.
jadinya sih kacau =))
kaga sih. awalnya itu dengerin puisi yang dijadiin lagu dari hape sang guru
syairnya bagus.
aku ingin mencintaimu dengan sederhana, karya sapardi djoko damono.
ini dia :
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.."
simple kan? tapi ngena pisan. X3
lalu... puisi pada jaman orde baru dari widji thukul
Pesan sang Ibu :
Tatkala aku menyarungkan pedang
Dan bersimpuh di atas pangkuanmu,
Tertumpah rasa kerinduanku pada sang Ibu
Tangannya yang halus mulus membelai kepalaku, bergetarlah seluruh jiwa ragaku
Musnahlah seluruh api semangat juangku
Namun sang Ibu berkata” Anakku sayang, apabila kakimu sudah melangkah di tengah padang, tancapkanlah kakimu dalam2 dan tetaplah terus bergumam sebab gumam adalah mantra dari dewa-dewa, gumam mengandung ribuan makna.”
“Apabila gumam sudah menyatu dengan jiwa raga, maka gumam akan berubah menjadi teriakan-teriakan. Yang nantinya akan berubah menjadi gelombang salju yang besar yang nantinya akan mampu merobohkan isrtana yang penuh kepalsuan gedung-gedung yang dihuni kaum munafik”
“Tatanan negeri ini sudah hancur Anakku”
“Dihancurkan oleh sang penguasa negeri ini
Mereja hanya bisa bersolek di depan kaca tapi membiarkannya punggungnya penuh noda dan penuh lendir hitan yang baunya kemana mana
Mereka selalu menyemprot kemaluannya denang parfum luar negeri
Di luar berbau wangi di dalam penuh dengan bakteri
Dan hebatnya sang penguasa negeri ini pandai bermaniin akrobat
Tubuhnya mampu dilipat-lipat yang akhirnya. pantat dan kemaluannya sendiri mampu dijilat-jilat
Anakku apabila pedang sudah dicabut janganlah surut janganlah bicara soal menang dan kalah, sebab menang dan kalah hanyalah mimpi-mimpi, mimpi-mimpi muncul dari sebuah keinginan,
Keinginan hanyalah sebuah khayalan , yang akan melahirkan harta dan kekuasaan.
Harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang terbang di udara
Anakku asahlah pedangmu, ajaklah mereka bertarung di tengah padang, lalu tusukkan pedangmu di tengah-tengah selangkangan mereka. Biarkan darah tertumpah di negeri ini”
Satukan gumammu menjadi revolusi!!!
keren2.
setelah itu. giliran kami yang membuat puisi. tapi kaya puisi bersambung gitu =))
jadinya... setelah beberapa giliran, ditetapkanlah puisi tersebut berjudul GALAU
GALAU - karya XI-3 & bu molly
"kebencian tiada akhir
luka lama berasa
membunuh perlahan
hati membusuk
sepi menghampiri
biarkan jiwa ini berkarat
biarkan terbakar rasa ini
terkubur semua goresan kenangan
dalam kelam kebohonganmu
terkuak rahasia hatimu yang busuk
yang bertahun tahun mengubur cintaku yang hitam karenamu
kurasakan sayatan mengiris nadi jiwaku
kulepas engkau dalam kematian hatiku
tak kupercaya cinta putih itu ada
tak kuimani lagi setia kan bertepi
biarkan kumati terbuang dalam sepi
wew. galau sekaleeh. somehow ini kaya seorang cewe yang dikhianati pacarnya lalu jadi super desperate XD
wkwkwkkw
intinya, saya lagi tertarik sama puisi2 bermakna dalam nih XD
ya... mari kita coba buaat 8D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar